SHULCHAN ARUCH DI BAHASA INDONESIA

בס´´ד



BAB 1 : 1-7 YANG HARUS DILAKUKAN DI PAGI HARI


1:1 Aku menempatkan Tuhan selalu dihadapanku (Mazmur 16:8 ¨terjemahan disesuaikan dengan bahasa Ibrani¨).” ini adalah prinsip fundamental di dalam Torah dan (peraturan fundamental) dalam hidup setiap orang yang taat. Yang mana selalu menghadap Tuhan. Karena bukan bagaimana seseorang duduk, bergerak dan bekerja ketika dia sendirian di rumah tetapi bagaimana ketika dia duduk, bergerak dan bekerja dihadapan Maha Raja. Begitu juga ketika dia berbicara, bertingkah-laku, ketika dia ditengah-tengah keluarga dan teman, seperti ketika dia dihadapan Raja. Karena ketika dia akan selalu berhati-hati memperhatikan tingkah-laku dan perkataannya jangan sampai salah. Lebih hati-hati mengawasi diri sendiri, karena Maha Raja, Maha Kudus [ברוך הוא] diberkatilah Dia, kemuliaannya memenuhi seluruh bumi, memandang dari atas tepat kepadanya melihat perbuatan-perbuatannya seperti tertulis ¨Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan aku tidak melihat dia? Firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi?¨ (Yeremia 23:24), dia tentunya akan dengan segera sering mendapati perasaan menghormati dan takut pada-Nya Nama Yang Diberkati dan dia akan malu jika melakukan perbuatan yang salah.

1:2 Bahkan ketika masih berbaring di tempat tidur; setiap orang seharusnya sadar sebelum pergi tidur, dan segera setelah bangun tidur dia seharusnya mengetahui kebaikan Hashem, diberkatilah Nama-Nya, apa yang telah dilakukan Tuhan padanya, yaitu mengembalikan jiwa (Neshama) kepadanya, ketika jiwa diberikan kepada-Nya dalam keadaan lelah, dan kembali kepadanya diperbaharui dan disegarkan, memampukannya untuk melayani -Nya, diberkatilah Nama-Nya, dengan segala kemampunnya dan untuk melayani-Nya sepanjang hari. Karena inilah (tujuan dari) setiap manusia; seperti tertulis: “diperbaharui setiap pagi; besar kesetian-Mu,” (ratapan 3 : 23) yang mempunyai arti, setiap pagi manusia seperti lahir baru; dan untuk itu dia harus mengucap syukur, dengan segenap hati, Tuhan, yang diberkati, dalam hal ini. Ketika msih ditempat tidur dia seharusnya berkata: (
מודה אני לפניך מלך חי וקים) “Aku berterimakasih kepada-Mu, ya Raja yang hidup dan kekal, yang dengan kasih karunia mengembalikan jiwa (Neshama)kedalamku ; kesetiaan-Mu sungguh besar.” (meskipun kita belum membasuh tangan, tefilah ini harus diucapkan, meskipun Nama-Nya (tidak terdapat didalamnya ).” Dia harus berhenti sejenak diantara kata ¨kasih karunia¨ dan kata ¨besar¨.


1:3 Yehudah, Ben Tema, berkata: 'berani seperti harimau, ringan seperti burung rajawali, tangkas seperti rusa, dan kuat seperti singa, untuk melakukan kehendak Bapa di surga'”. 1 “berani seperti harimau mempunyai arti bahwa manusia seharusnya tidak malu dihadapan manusia (sesama) yang akan menertawakannya selama pelayanan kepada Tuhan, diberkatilah Dia. ¨Ringan seperti rajawali,¨ ditujukan kepada penglihatan kita; berarti, seseorang harus cepat menutup mata untuk tidak melihat yang jahat; karena (penglihatan) inisial perbuatan dosa; dengan mata melihat , dengan hati mendambakan, tangan dan kaki (secara literal alat gerak dari perbuatan), melakukannya. “tangkas seperti rusa,” ditujukan kepada kaki; bahwa dengan kaki di harus berlari kepada (bentuk) perbuatan baik. Kuat sepeti singaditujukan kepada hati, karena dengan semangat antusias untuk menyembah Sang Pencipta, diberkatilah Dia, adalah di dalam hati. Dan berkata; bahwa dia menguatkan hatinya didalam melayani-Nya, dan menang atas yang jahat yang berniat untuk mengalahkannya, seperti pahlawan yang (bertarung) untuk menang atas musuh untuk mengalahkan dia, dan melemparkan dia ke tanah.

1.4 Oleh karena itu setiap orang perlu membuat dirinya kuat seperti singa. Segera setelah bangun dari tidur, (dan mengatakan "Aku bersyukur ...") Ia harus bangkit dengan cepat untuk menyembah Pencipta kita, diberkati dan dimuliakanlah Dia, sebelum si jahat berniat mengatasi dia dengan berbagai argumen yang semakin meningkat. Ini cerdik akan mengatakan kepadanya, dan menyarankan di musim dingin: "Bagaimana Anda akan mendapatkan sekarang di pagi hari begitu awal ketika itu begitu dingin?" Di musim panas, ia akan menyarankan: "Bagaimana Anda bisa bangun (sekarang) dari tempat tidur Anda ketika Anda belum memiliki cukup tidur? "Atau, dia menggunakan argumen lain yang sejenis. Sebab, inklinasi Jahat tahu betul bagaimana untuk menjebak seorang pria, dan menghindarkannya dari bangun. Oleh karena itu, setiap orang yang takut firman Tuhan, harus mengatasi dia dan tidak mendengarkan dia. Bahkan ketika (bangun pagi) sulit baginya karena kelelahan atau kemalasan, ia harus membuat tujuannya kehendak Agung Raja segala raja, Yang Mahakudus, diberkatilah Dia. Seorang pria harus memiliki dalam pikiran: Jika seseorang, akan memanggilnya untuk transaksi bisnis yang menguntungkan, atau untuk mengumpulkan utang, atau memanggilnya untuk menyelamatkan harta miliknya dari yang hilang misalnya, dengan api yang dimulai di kota, atau sesuatu yang lain mirip dengan ini, maka ia pasti akan cepat, dan segera. Karena ia peduli untuk barang-barang miliknya, dan tidak akan membuang waktu. Demikian pula jika dia harus pergi untuk melakukan layanan raja, ia akan bangun cepat, maka ia pasti tidak akan lalai, karena takut akan hukuman atau untuk menemukan karunia di hadapan raja. Berapa banyak lagi sehingga pada layanan Agung Raja , Yang Mahakudus, diberkatilah Dia, salah satu harus berhati-hati untuk bangun cepat dan cepat. Salah satu yang membiasakan dirinya untuk ini (bangun pagi) maka, empat atau lima kali, tidak akan menemui kesulitan setelah itu; "Dia yang membuat upaya untuk berbuat baik, adalah dengan bantuan (dari surga)"
1: 5 Jika seseorang mampu bangun dan bangun di tengah malam dan melakukan layanan(doa) tengah malam, tidak ada yang lebih baik dari ini; seperti yang dikatakan: "Bangunlah, menangis di malam hari, pada awal jam awal jaga ..." seperti yang Maha Kudus, diberkatilah Dia, merataplah pada saat itu, seperti ada tertulis: "Tuhan akan mengaum dari tempat tinggi, dan dari tempat kediaman-Nya yang kudus menyuarakan suara-Nya; Ia akan mengaum dengan keras karena umat-Nya "dan Dia berkata:". Celakalah Anak-anak-Ku karena oleh kedurhakaan mereka Aku telah menghancurkan rumah-Ku, membakar Bait-Ku, dan mengasingkan mereka di antara bangsa-bangsa "Tapi jika tidak mampu untuk bangun di tengah malam, biarlah setidaknya berusaha untuk bangkit sebelum fajar; seperti Raja Daud, diberkatilah dia dalam kedamaian, berkata : "Aku akan membangunkan fajar," yang berarti - Aku terjaga saat fajar, tapi fajar tidak membngunkan dia . Bahkan setelah tengah malam, seseorang mungkin melakukan ritual tengah malam, dan kemudian terlibat dalam (studi) Taurat, masing-masing sesuai dengan kemampuan seseorang. Studi tentang Mishnah adalah lebih baik untuk hal-hal lain, (dan dengan yang satu ini akan dihargai (oleh penebusan) jiwa - yang (kata) Mishna (menunjukkan ini karena mengandung) huruf (jiwa) neshama) Tetapi jika seorang pelajar (yeshiva), satu dapat membaca Mazmur, Ma'amadot, atau buku etika . Untuk (studi) sedikit (tapi) dengan pengabdian lebih baik dari banyak (studi) tanpa pengabdian. Rabbi Hiyya mengajarkan: "Semua yang mempelajari Taurat di malam hari Hadirat-Nya bersama dengan dia"; seperti yang dikatakan: "Bangunlah, menangis di malam hari, padajam awal jaga ; mencurahkan hatimu seperti air sebelum hadirat Tuhan; "yang berarti; bahwa Hadirat Tuhan dihadapanmu. Rabbi kami, diberkatilah dia, berkata lagi: "Dia yang terlibat dalam studi Taurat di malam hari, disebut 'hamba Tuhan'; sebagaimana dikatakan: 'Semua hamba kamu Tuhan yang berdiri malam di rumah Tuhan'. "Ketika malam yang pendek dan tidak mungkin untuk bangun pagi-pagi, ia setidaknya harus mencoba untuk bangun cukup awal untuk memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri untuk pergi ke Sinagog dan berdoa (bersama-sama) dengan jemaat".


1:6 Mazmur dan bagian lain dari Torah, Kitab Nabi-nabi, Tulisan-tulisan orang pada umumnya tidak mengucapkan di dalam hati meskipun mereka menghapalnya diluar kepala, berhati-hatilah untuk tidak mengatakan di dalam hati, tetapi orang buta diperbolehkan.



1:7 Kita harus menegur kepada siapa yang membaca permohonan doa dalam Ma'amadot, dan menyelesaikan dengan : Diberkatilah Engkau Tuhan yang mendengarkan doa-doa´ : seharusnya mereka berkata : ¨Diberkatilah Engkau yang mendengarkan doa-doa¨ tanpa nama (Tuhan).





Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kategori

Kehidupan Setelah Kematian

Konser Musik Yahudi

Video Belajar Taurat

Kebahagiaan di Bulan Adar